DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA VISI : MEWUJUDKAN MASYARAKAT KUTAI KARTANEGARA YANG SEJAHTERA DAN BERBAHAGIA, MISI : 1. MEMANTAFKAN REFORMASI BIROKRASI YANG BERSIH, EFEKTIF, EFISIEN, DAN MELAYANI 2. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERAKHLAK MULIA, UNGGUL DAN BERBUDAYA

PELAYANAN MKJP

 PELAYANAN MKJP

Penulis : Nida & Vena
Editor  : Budi & Fhatan 
sumber Advokasi dan Pergerakan DPPKB Kab. Kukar 

KegiatanKB MKJP DiPuskesmas Jonggon Jaya,Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Provinsi Kalimantan Timur.                  

Pengertian Kontrasepsi Jangka Panjang adalah kontrasepsi yang jangka pemakaiannya tergolong lama. Yang termasuk dalam MKJP adalah Alat Konrasepsi Dalam Rahim (AKDR), Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK), Medis Operasi Pria (MOP) dan Medis Operasi Wanita (MOW). Alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) juga merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang. 

          MOW atau biasa disebut dengan tubektomi merupakan kontrasepsi yang bertujuan menghentikan kesuburan dengan tindakan medis berupa penutupan tuba uterine/ tuba falopii. MOW sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Angka kegagalan setelah MOW adalah 0,5 kehamilan per 100 perempuan selma tahun pertama penggunaan. Tubektomi dilakukan dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin pada saluran telur (tuba Fallopii). MOW dapat dilakukan setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil. MOW juga dapat dilakukan pada hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi  serta pascapersalinan. MOW jenis minilaparaskopi dapat dilakukan dalam waktu 2 hari atau 6 minggu atau 12 minggu pasca persalinan. MOW dapat pula dilakukan pasca keguguran dengan persyaratan tertentu.

.    Salah satu manfaat berkontrasepsi adalah untuk memelihara kesehatan reproduksi perempuan. Dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang, Sahabat akan bisa mengatur jarak kelahiran ideal antara anak pertama dan kedua, tanpa berisiko mengalami “kesundulan” ketika usia anak pertama masih terlalu kecil. AKDR atau biasa disebut intra uterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi yang yang dimasukkan melalui serviks dan dipasang dalam rahim. Efektifitas penggunaan sampai 99,4% (mencegah 1-5 kehamilan per 100 wanita pertahun) dan dapat mencegah kehamilan hingga 5-10 tahun, tergantung jenis AKDR yang dipilih. Ada 2 jenis AKDR  yaitu yang mengandung tembaga dan yang mengandung hormone progesteron. AKDR dapat dipasang setiap waktu dalam siklus haid, pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid atau segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pascapersalinan, atau setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenore laktasi (MAL), atau segera setelah keguguran.

Cara Memakai Alat Kontrasepsi dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang :
  1. Mums akan disuntikkan obat anestesi pada bagian lengan yang akan dipasang implan.
  2. Implan dimasukkan di bawah kulit di bagian lengan atas.
  3. Proses memasukkan implan berlangsung sekitar 10-15 menit