Untuk memperkuat pengelolaan dan jejaring rantai pasok alokon utamanya di fasilitas layanan KB, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi Silika di Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kab. Kutai Kartanegara, Selasa (24/11/2020)
Tim dari BKKBN Propinsi Kalimantan Timur melakukan monitoring aplikasi SIRIKA (Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon). Yaitu inovasi dalam proses pengolahan data pelaporan logistik dan pengelolaan di Gudang secara digital yang dibangun agar BKKBN memiliki rantai pasok yang handal, dan cepat tanggap dalam menyediakan alokon pelayanan KB yang berkualitas di saat dan tempat yang tepat sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang baik digitalisasi manajemen rantai pasok akan mengurangi beban kerja serta meningkatkan kualitas data dan cakupan pelaporan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan pemantauan stok di fasilitas layanan, selain itu dapat menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pelaksanaan layanan KB di lapangan.“rantai pasok ini (SIRIKA) menjadi salah satu komponen untuk
sukses. komponen untuk sukses itu salah satu ya persediaan yang real time. Yang
kemudian juga tidak ada stock out dan tidak ada _over stock yang ada di lini
lapangan dan yang ada di end user. Kemudian itu betul-betul menjadi satu
variabel penentu kalau kita mau sukses. Oleh karena itu ini rantai pasok itu
menjadi salah satu variabel determining factor untuk sukses menaikkan MCPR
(Modern Contraceptive Prevalence Rate). Inilah makanya SIRIKA ini penting kalau
menurut saya untuk mengantar kesukseskan dalam rangka menaikkan MCPR dan juga
dalam rangka menurunkan unmetneed dan juga dalam rangka meningkatkan
akuntabilitas,”
SIRIKA juga akan mengurangi beban kerja dalam operasional gudang
secara keseluruhan termasuk pencatatan dan pelaporan, sehingga menjadi lebih
efisien. Kualitas data dan tingkat pelaporan dengan demikian akan meningkat
kualitasnya sehingga mempercepat dan memperkuat akurasi dalam perhitungan
kebutuhan alokon untuk pelayanan masyarakat. Kinerja program juga akan
meningkat karena visibilitas data akses produk dan kinerja rantai pasok dapat
dilihat jelas sehingga mendorong pencapaian target program Banggakencana.