Hari ini (26/09/2019) dilaksanakan kegiatan monev propil dan parameter Perencanaan Pengendalian Penduduk di Kampung KB Loa Tebu Kelurahan Loa Tebu dengan Narasumber dari BKKBN Perwakilan Propinsi Kalimantan Timur Dalam Sambutannya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana maengatakan Pelaksanaan Program KKBPK
tidak semata untuk mengendalikan jumlah penduduk, melainkan terutama untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia. Kerjasama melalui Pendidikan kependudukan merupakan
upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran ttg kondisi
kependudukan serta keterkaitan timbal balik antara perkembangan kependudukan
yaitu kelahiran, kematian, perpindahan serta kualitas penduduk dgn kehidupan
sosial, ekonomi, kemasyarakatan, dan lingkungan hidup sehingga mereka memiliki prilaku yg bertanggung jawab dan
ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang. Kampung KB
adalah Satuan Wilayah setingkat RT, Dusun atau setara , yang mempunyai perencanaan,
dan melaksanakan tata kehidupan untuk membangun kebersamaan, dalam bingkai program
Kependudukan , Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga yang diintegrasikan dengan
sektor-sektor lain, untuk melaksanakan fungsi-fungsi keluarga dalam rangka
mewujudkan keluarga yang berkualitas. Maka melalui Kegiatan Kerjasama melalui Pendidikan
Kependudukan bagi Kader di kampung KB, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
berwawasan kependudukan bagi Mitra
Kerja, kader dan masyarakat di kampong KB, yang didasari dengan data dan
informasi tentang kependudukan yang tepat. Untuk itu kampung KB diharapkan
dapat mengelola, mengumpulkan data kependudukan baik data kelahiran, kematian,
pindah, datang, melalui rumah data kependudukan di kampong KB :
1. Rumah
Data Kependudukan sebagai model solusi strategis penanganan permasalahan/dampak
kependudukan di Kampung KB,
2. Rumah
Data Kependudukan sebagai upaya peningkatan tata kelola data, terutama di level
mikro, desa atau kampung terutama data-data terkait kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga, sehingga data-data tersebut terintegrasi dengan sumber
data lain untuk pemanfaatan dan intervensi program pembangunan,
3. Rumah Data Kependudukan sebagai upaya
pengejawantahan Community based data: data yang bersumber dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat.
4. Rumah yang
difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang
mencakup system pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro,
mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi dan memanfaatkan data kependudukan
yang bersumber dari, oleh dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi
pembangunan di Kampung KB dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.